Macam-macam Gerakan Kamera

Posted by Unknown On Minggu, 27 Maret 2016 1 comments
1. Panning
  Merupakan pengambilan gambar dengan menggerakkan badan kamera kekiri atau kekanan secara horizontal dan posisi kamera tidak berubah.
    Macam-macam panning:
    a. Pan right
        Panning dari kiri ke kanan.
    b. Pan left
        Panning dari kanan ke kiri.
    c. Following pan
    Melakukan panning dengan mengikuti pergerakan subjek dari kiri ke kanan atau sebaliknya.
    d. Survening pan
      Gerakan kamera secara perlahan-lahan menyusuri pemandangan, sekelompok orang atau pemandangan alam. 
    e. Interrupted pan
      Gerakan halus tapi dengan tiba-tiba dihentikan dengan maksud menghubungkan dua subjek dimana subjek tersebut terpisah satu dengan lainnya.
    f. Whipe pan
      Gerakan panning yang dilakukan dengan cepat sehingga tidak memperlihatkan detail gambar.

2. Tilting
   Merupakan pengambilan gambar dengan menggerakkan badan kamera ke atas dan bawah secara vertikal dan tidah mengubah posisi kamera.
    a. Tilt up : dari bawah ke atas.
    b. Tilt down: dari atas ke bawah.

3. Tracking
  Adalah pengambilan gambar dengan menggerakkan badan kamera mendekati dan menjauhi objek.

4. Zooming
   Adalah pengambilan gambar dengan merubah ukuran gambar dengan menekan tombol pada kamera (W (Wide) dan T (Telephoto)).
    a. Zoom in: memperbesar ukuran gambar.
    b. Zoom out: memperkecil ukuran gambar.

5. Arching
  Merupakan pengambilan gambar dengan menggerakkan badan kamera mengelilingi subjek atau objek utama.
    
6. Pedestal dan Crane
   Adalah pengambilan gambar dengan menggerakkan badan kamera menggunakan alat penyangga pedestal/crane.

7. Crabbing
    Pengambilan gambar dengan menggerakkan badan kamera secara menyamping.
READ MORE

Teknik Pembingkaian Gambar (Framing)

Posted by Unknown On Sabtu, 26 Maret 2016 2 comments
Framing adalah penempatan komposisi pada bingkai yang bertujuan untuk menonjolkan objek utama dan mengonsentraskan perhatian pada objek. Sasaran yang pertama dicapai melalui pembingkaian ditengah-tengah, sementara sasaran yang kedua adalah elemen-elemen visual didalam frame itu sendiri. Framing dari segi estetika berpengaruh besar terhadap makna shot itu sendiri.

Hal-hal yang diperhatikan dalam framing adalah:

1. Nose Room atau Looking Room, merupakan ruang arah pandang yang memberikan jarak didepan hidung atau mata dengan tepi frame.

                                                Benar                                          Salah

2. Head room, yaitu pemberian ruang antara kepala dengan bingkai(frame) sehingga objek dengan batas frame atas menjadi seimbang.

                                                 A                                                          B
C
             ket. Gambar A merupakan contoh head room yang pas.Gambar B terlalu banyak head room. Gambar C head roomnya terlalu sedikit.

3. Walking room atau lead room, ketika kamera melakukan panning untuk mengikuti objek yang berjalan, didepan objek harus ada ruang kosong. Ruang kosong inilah yang disebut walking room atau lead room.

                                                  Benar                                               Salah

4. Objek tunggal yang berbicara di depan kamera sebaiknya diletakkan ditengah-tengah frame agar terlihat simetris.

                                           Simetris                                             Tidak simetris

Hal-hal yang harus dihindari dalam framing:

1. Untuk objek manusia jangan memotong bagian tubuh yang tidak realistis, misalnya tangan atau wajah.


2. Apabila terdapat background yang terlalu ramai, sebaiknya objek utama dipisah agar tidak mengganggu objek pokok.


                                                    A                                                    B
ket. Gambar A lebih nyaman untuk dilihat. Gambarnya B membuat objek utama terganggu karena backgroundnya.

3. Hindari penempatan objek ditepi frame. Atau malah diperparah dengan adanya objek yang terpotong.

4. Dimensional merger, adalah tergabungnnya objek dengan latar belakang. Dalam menempatkan objek harus memperhitungkan latar belakangnya. Jangan sampai terjadi seperti gambar dibawah ini.

ket. Seolah-olah ada tanaman tumbuh dikepala

5.  Apabila ingin mengambil objek dalam kelompok, maka objek tersebut dapat diatur dalam susunan triangular, semicular, dan circular.
READ MORE

6 Elemen Penting Pada Gambar

Posted by Unknown On 0 comments

Dalam pembuatan sebuah karya video yang baik, dibutuhkan sekumpulan shot yang berkualitas dan menarik untuk menyita perhatian penonton. Oleh karena itu sang videografer haruslah benar-benar memahami elemen penting yang ada pada setiap shotnya. Terdapat enam elemen penting pada gambar, yaitu:

1. Motivation (motivasi)
Sebuah shot harus memiliki motivasi yang akan memberikan  alasan bagi editor untuk memotong dan menyambungkan ke shot berikutnya.

2. Information (informasi)
Shot yang diambil harus dapat menggambarkan informasi yang akan disampaikan kepada penonton. Jangan sampai shot yang diambil tidak bermakna.

3. Compotition (komposisi)
Shot terdiri dari berbagai pengaturan elemen, yaitu pembingkaian gambar, kedalam dimensi dalam gambar, subjek atau objek, dan warna yang menjadi satu-kesatuan. Semua elemen itu harus diatur dengan baik agar shot memiliki kualitas.

4. Sound (suara)
Suara sangat mempengaruhi setiap shot. Baik dalam bentuk sound effect, live sound record, hingga pembuatan musik ilustrasi sebagai pendukung suasana. Pemilihan suara yang tepat akan memperkuat informasi dan suasana yang akan disampaikan.

5. Camera angle (sudut pengambilan gambar)
Pemilihan sudut pengambilan gambar juga berperan penting untuk menyampaikan informasi ke penonton. Camera angle sebagai pandangan mata penonton terhadap arah pandang objek gambar. Angle diusahakan menghasilkan gambar yang nyaman untuk dilihat.

6. Continuty (kontinuitas)
Sambungan dari potongan shot harus berkesinambungan dan melengkapi isi cerita.
READ MORE

Ukuran Pengambilan Gambar Yang Baik

Posted by Unknown On 0 comments

Sebagaimana kita cermati bahwa objek yang ditayangkan ditelevisi sebagaian besar adalah manusia. Oleh karena itu standar ukuran gambar mengacu pada ukuran manusia. Nama-nama atau kode-kode ukuran gambar itu sendiri telah diinformasikan secara internasional. Terdapat lima ukuran gambar dasar yang biasa digunakan, yaitu:

1.       Close Up (CU)
  Close up yang benar diambil dari ujung kepala hingga bahu. Boleh memotong sedikit bagian kepala. Sehingga tidak ada head roomnya. Close up juga bisa digunakan untuk mendeskripsikan suatu shot yang mengisolasi satu bagian tubuh, misalnya kaki atau tangan.
Contoh Close Up:


2.       Medium Close Up (MCU)
  Memperlihatkan bagian tubuh dari ujung kepala hingga dada atas. Shot ini baik untuk menimbulkan kesan  menonjolkan subjek, karena secara otomatis background tidak akan terfokus.
Contoh Medium Close Up:

  
3.       Medium Shot (MS)
 Memperlihatkan kepala hingga pinggang. Terdapat sedikit head room. Komposisi background terlihat seimbang dengan objek, sehingga menimbulkan kesan netral.
Contoh Medium Shot:


4.       Knee Shot (KS)
  Istilah lain dari Knee Shot adalah Medium Long Shot. Memperlihatkan batas kepala hingga lutut (tiga per empat ukuran tubuh manusia).
Contoh Knee Shot:


5.       Long Shot (LS)
  Merupakan pengambilan gambar yang memperlihatkan seluruh tubuh manusia dari batas kepala hingga ujung kaki. Shot ini menimbulkan kesan mendetail pada latar belakangnya. Sehingga memberikan informasi secara lengkap mengenai suasana dari adegan.
Contoh Long Shot:


Pengembangan dari lima shot dasar:
1.       Ekstrem Close Up
 Ekstrem close up berfungsi untuk mengetahui detail suatu objek. Objek mengisi seluruh layar dan detailnya sangat jelas.
Contoh Ekstrem Close Up:


2.       Big Close Up
  Gambar diambil dari batas kepala hingga dagu. Big close up digunakan untuk menekankan ekspresi wajah aktor agar terlihat lebih detail.
Contoh Big Close Up:
  
3.       Very Long Shot
  Gambar yang diambil lebih didominasi background. Jaraknya lebih jauh dari Long Shot tetapi lebih dekat dari Ekstrem Long Shot. Shot ini bertujuan untuk penekanan pada suasana atau latar belakang, tapi objek masih dapat dikenali.
Contoh Very Long Shot:

4.       Ekstrem Long Shot
  Seperti yang dijelaskan sebelumnya, Very Long Shot memiliki jarak lebih dekat dengan Ekstrem Long Shot. Jadi, Ektrem Long Shot memiliki jarak lebih jauh dari Very Long Shot. Objeknya pun menjadi tak dapat dikenali (sangat kecil). Ekstrem Long Shot yang terbaik adalah dari tempat yang tinggi, misalnya dari atap gedung, atas bukit, pesawat udara atau helikopter.
Contoh Ekstrem Long Shot:


5.       Two Shot
  Adalah pengambilan gambar dua objek dan akan lebih menarik apabila dua orang aktor saling berdialog. Karena akan menarik perhatian penonton, sebab tidak ada yang mendominasi komposisi dan akan muncul daya tarik dramatik pada saat dialog karena setiap aktor akan mendominasi perhatian secara bergiliran.
Contoh Two Shot:



6.       Three Shot
Pengambilan gambar yang terdiri dari tiga objek.
Contoh Three Shot:
  
7.       Group Shot
Pengambilan gambar untuk memperlihatkan aktivitas sekumpulan orang.
Contoh group shot:

READ MORE